Tumbangnya Kepemimpinan Abal-Abal

TIME INDONESIA

- Team

Sabtu, 16 Maret 2024 - 22:11 WIB

40114 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rabu 13 Maret 2024 adalah hari dimana Allah SWT menjawab semua keresahan rakyat Aceh selama ini, terhadap kepemimpinan Ahmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh. Kekuasaannya yang baru berjalan sekitar 1 tahun 8 bulan, tetapi memiliki daya rusak yang hebat. Tata kelola pemerintahan Aceh serasa menggunakan managemen “kedai kopi dan timpan”, komunikasi antar relasi institusi dibiarkan liar, penggunaan APBA serasa belanja hari-hari karena hanya keluarga dan oligarki lokal yang dapat menikmati, sementara Pendopo Gubernur yang memiliki nilai historis telah berubah fungsi menjadi arena “main batu”.

Konfigurasi potret Aceh yang sudah porak poranda akibat kepemimpinan sebelumnya, semakin menjadi “kapal pecah” karena badai Arogansi, kedunguan, tak beretika dari seorang pemimpin. Sebagaimana ungkapan pepatah Indatu “Tajak ube lot tapak, taduk ube lot punggong; tajak beulaku linggang, tapinggang beulaku ija; tangui beulaku tuboh, tapajoh beulaku atra.”, memiliki arti yang sangat sakral “Berjalanlah sesuai dengan ukuran telapak kaki, duduklah sesuai ukuran pantat, Berjalanlah sesuai gaya lenggang sendiri, bersarunglah sesuai keadaan kain”. Nampaknya Ahmad Marzuki telah melanggar pepatah Indatu, mungkin  dia     berjalan  dengan menggunakan ukuran telapak kaki Sofyan Daud dan dengan lenggang Nova Iriansyah. Sehingga sosok Ahmad Marzuki sebagai pemimpin Aceh, tidak mampu menjadi diri sendiri atau telah membohongi diri sendiri, bagaimana mungkin bisa jujur terhadap rakyat Aceh.

Fenomena kepemimpinan Ahmad Marzuki, sangat naïf jika dinilai dengan menggunakan tolok ukur nilai-nilai kepemimpinan militer, karena sesungguhnya jika diamati secara seksama, Kepemimpinan Ahmad Marzuki lebih dipengaruhi oleh nilai bawaan lahir alias “tabiat & sifat dasar” serta sosialisasi nilai yang berada disekitar Ahmad Marzuki. Jika kepemimpinan Ahmad Marzuki harus diberi nilai, nampaknya amat sulit bagi pemberi nilai untuk menentukan nilai yang harus diberikan kepada Ahmad Marzuki, pasalnya kita harus berani jujur untuk menyatakan bahwa Ahmad Marzuki selama 1 tahun 8 bulan menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur Aceh, hanya dua kali saja beliau benar-benar memposisikan diri sebagai Pj Gubernu Aceh, yaitu pada saat dilantik pertama kali dan saat dilantik kedua kali, selebihnya Ahmad Marzuki tidak lebih sebagai broker proyek APBA dan representative investor tambang minyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Pj Gubernur Aceh yang baru Bapak Bustami, tentunya rakyat Aceh menaruh harapan besar diatas pundak Bapak. Rasanya   semudah

membalikan telapak tangan untuk bapak lebih berprestasi dari para pendahulunya yang amburadul. Kepada Pj Gubernur baru, mohon diingat pesta sudah usai, kini saatnya Bapak berbenah cuci piring, raihlah kesempatan cuci piring yang singkat ini, saya yakin rakyat Aceh akan mengenang Bapak sebagai juru selamat rakyat Aceh yang patut memperoleh penghargaan untuk melanjutkan memimpin Aceh pada 2024-2029. Tapi tolong diingat, jika untuk cuci piring saja Bapak tidak mampu, apalagi menjalankan tugas sebagai Gubernur Aceh.

 

Pemerhati Aceh

Sri radjasa MBA

 

 

Berita Terkait

Ketika Polisi Merangsek ke Ranah Sipil, Kemana Mahasiswa dan Pejuang Demokrasi
“Alam” pun Marah: Dampak Negatif IKN
Jangan Salahkan Hujan Ketika Banjir
Pj Bupati Pringsewu Dr. Marindo Kurniawan, ST., MM Terima Penghargaan Insentif Fiskal dari Mendagri
Pj Bupati Pringsewu Jawab Pemandangan Umum Fraksi DPRD
Proyek Air Bersih (SPAM) Rp 8 Miliar dari Dinas PUPR Pesawaran Tahun 2022 Gagal
Lagi-lagi Kekayaan Alam Aceh Dijarah Asing
Sehari Bersama Mualem

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 01:08 WIB

Perkuat Sinergi, Karutan Kelas I Medan Hadiri Upacara Dan Syukuran Hari Bhayangkara KE-79 Di Mapolda Sumut

Sabtu, 28 Juni 2025 - 22:47 WIB

Rutan Kelas I Medan Gelar Makan Gratis Dengan Anak-anak Panti Asuhan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 04:30 WIB

Kasus Suap 100 Anggota DPRD Sumut: OTT vs. Keadilan yang Tertunda

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:30 WIB

Desakan Kepada KPK-RI, Penuntasan Kasus Suap 100 Anggota DPRD Sumut 2009-2014

Senin, 23 Juni 2025 - 12:27 WIB

Surat Terbuka Antony Sinaga kepada Presiden Prabowo Subianto Terkait Pencopotan Pejabat di Pemprovsu

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:21 WIB

Dinas Kesehatan Lakukan Survei Dapur Sehat Rutan Kelas I Medan

Senin, 12 Mei 2025 - 10:32 WIB

Syaiful Syafri ; Ragu Kemiskinan Ekstrim menjadi O % Di Sumut Tahun 2026 Sesuai Target Presiden Prabowo

Jumat, 9 Mei 2025 - 02:29 WIB

Kapolsek Medan Tuntungan Diduga Sengaja Tidak Menangkap Pelaku Penganiayaan Wartawan Agar Berita Semakin Viral ?

Berita Terbaru