Teori Kuda Mati (Dead Horse Theory

TIME INDONESIA PROV. LAMPUNG

- Team

Selasa, 28 Januari 2025 - 18:14 WIB

4067 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung 27/01/2025  */Teori Kuda Mati adalah sebuah metafora satir yang menggambarkan bagaimana beberapa orang, lembaga, atau bahkan suatu bangsa menghadapi masalah yang sudah jelas, tetapi mereka justru bersikap seolah-olah masalah itu tidak ada atau tidak dipahami. Alih-alih mengakui kenyataan, mereka justru mengabaikannya dan berusaha mencari pembenaran.

Inti dari teori ini sederhana:
Jika kamu sadar bahwa kamu sedang menunggangi kuda yang sudah mati, solusi terbaik dan paling sederhana adalah turun dari kuda itu dan meninggalkannya.
Namun, dalam kenyataan, banyak orang, organisasi, atau bangsa yang justru mengambil langkah-langkah lain yang tidak masuk akal, seperti:

1. Membeli pelana baru untuk kuda mati tersebut.
2. Memberinya makan dengan harapan ia akan kembali hidup.
3. Mengganti penunggangnya dengan orang lain.
4. Memecat orang yang bertanggung jawab merawat kuda dan menggantinya dengan orang baru.
5. Mengadakan pertemuan untuk membahas strategi meningkatkan kecepatan kuda.
6. Membentuk tim dan komite khusus untuk meneliti kuda mati tersebut dari berbagai aspek. Mereka bekerja berbulan-bulan, menyusun laporan, dan akhirnya mengusulkan solusi, padahal sudah jelas sejak awal bahwa kudanya mati.
7. Setelah sekian lama, tim akhirnya mencapai kesimpulan yang sudah diketahui sejak awal: “Kuda ini memang mati.”
8. Namun, karena sudah banyak tenaga, waktu, dan sumber daya yang terbuang, mereka tetap enggan mengakui kenyataan. Untuk mencari pembenaran, mereka mulai membandingkan kuda mereka dengan kuda mati lainnya dan berargumen bahwa kuda ini tidak benar-benar mati, hanya kurang latihan dan perlu pelatihan khusus.
9. Lalu, mereka mengajukan anggaran tambahan untuk “melatih” kuda mati tersebut.
10. Pada akhirnya, mereka mengubah definisi kata “mati” agar dapat meyakinkan diri sendiri bahwa kuda itu masih hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelajaran dari teori ini menggambarkan bagaimana banyak orang lebih memilih untuk hidup dalam penyangkalan, membuang waktu dan tenaga dalam usaha yang sia-sia, daripada menerima kenyataan dan segera mencari solusi yang tepat sejak awal.

* Patih

Berita Terkait

HUT BAWASLU SUMUT YG KE 12 DIPERINGATI DENGAN ACARA SEDERHANA
POLRES TANAH KARO KLARIFIKASI PENANGANAN KASUS PERUSAKAN RUMAH DI DESA MANUK MULIA KECAMATAN MEREK
KAPOLRES TANAH KARO AKBP EKO YULIANTO PIMPIN APEL GELAR PASUKAN OPERASI PATUH TOBA 2025
SATLANTAS POLRES TANAH KARO TILANG 21 UNIT KENDARAAN DI HARI PERTAMA PADA RAZIA OPERASI PATUH TOBA 2O25
WAKAPOLRES TANAH KARO BERSAMA POLANTAS KARO GELAR RAPAT KOORDINASI OPERASI PATUH TOBA 2022
SATLANTAS POLRES TANAH KARO TINGKATKAN PENGAMANAN JALUR WISATA SELAMA LIBUR SEKOLAH
Tiga puluh Personel Polres Tanah Karo Naik Pangkat Kapolres Pimpin Langsung Upacara Kenaikan Pangkat
Polsek Lima Puluh Amankan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:03 WIB

HUT BAWASLU SUMUT YG KE 12 DIPERINGATI DENGAN ACARA SEDERHANA

Senin, 14 Juli 2025 - 17:20 WIB

KAPOLRES TANAH KARO AKBP EKO YULIANTO PIMPIN APEL GELAR PASUKAN OPERASI PATUH TOBA 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 17:09 WIB

SATLANTAS POLRES TANAH KARO TILANG 21 UNIT KENDARAAN DI HARI PERTAMA PADA RAZIA OPERASI PATUH TOBA 2O25

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:13 WIB

WAKAPOLRES TANAH KARO BERSAMA POLANTAS KARO GELAR RAPAT KOORDINASI OPERASI PATUH TOBA 2022

Minggu, 6 Juli 2025 - 20:13 WIB

SATLANTAS POLRES TANAH KARO TINGKATKAN PENGAMANAN JALUR WISATA SELAMA LIBUR SEKOLAH

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:55 WIB

Tiga puluh Personel Polres Tanah Karo Naik Pangkat Kapolres Pimpin Langsung Upacara Kenaikan Pangkat

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:37 WIB

Polsek Lima Puluh Amankan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

Rabu, 25 Juni 2025 - 23:55 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Lima Puluh Sukses Koordinasi dan Pengecekan Lahan Pekarangan Warga

Berita Terbaru